Arsip

Menjaga Kualitas Suara

Suara nyaring dan merdu adalah dambaan setiap orang, lebih-lebih bagi penyanyi, penyiar atau MC, lebih khusus lagi seorang qari/ qariah. Namun demikian, tak semua orang tahu bagaimana cara memelihara suara agar tetap merdu. “Suaramu adalah duta besar untuk dunia luar. Yang mencerminkan kepribadian dan emosimu. Dan banyak orang menentukan nilai dirimu dari suaramu”.
Jadi sangat penting untuk berpikir tentang apa yang orang-orang dengar saat kita berbicara atau mendendangkan sebuah lagu.
Lalu, Baca lebih lanjut

Yuk, belajar Qiro’ (+ Video tutorial)

Tidak banyak orang yang dapat menguasai Ilmu di bidang ini, memang ada benarnya. Talent atau bakat dasar (alami) yang telah dimiliki menjadi salah satu modal. Namun, tidak ada usaha yang tidak membuahkan hasil bukan ? Keinginan untuk bisa, kemauan keras, istqamah dll adalah tiket untuk perjalanan sebuah hasil. Menyukainya saja sudah merupakan modal awal untuk proses selanjutnya.
Tapi juga tidak semua orang yang punya bakat suara bagus lalu bisa dengan mudah untuk menguasai ilmu tilawah ini. Contoh penyanyi misal. Suaranya diakui bisa membuat telinga terasa indah untuk mendengarnya. Tapi silahkan untuk mencoba memperdengarkan satu lagu dari ayat al quran dengan komposisi yang benar. Terdengarnya mungkin bisa tapi hanya mirip. Mirip saja tidak cukup juga tidak dinilai bisa. Kenapa? Baca lebih lanjut

Seni Suara dalam Pandangan Islam

Apabila seni membawa manfaat bagi manusia, memperindah hidup dan hiasannya yang dibenarkan agama, mengabadikan nilai-nilai luhur dan menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa keindahan dalam jiwa manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak menentangnya. Karena ketika itu ia telah menjadi salah satu nikmat Allah yang dilimpahkan kepada manusia. Demikian Muhammad Imarah dalam bukunya Maalim Al-Manhaj Al-Islami yang penerbitannya disponsori oleh Dewan Tertinggi Dakwah Islam, Al-Azhar bekerjasama dengan Al-Ma’had Al-Alami lil Fikr Al-Islami (International Institute for Islamic Thought).

Seni Suara
Ada tiga ayat yang dijadikan alasan oleh sementara ulama untuk melarang paling sedikit dalam arti memakruhkan nyanyian, yaitu: Baca lebih lanjut